Bagaimana
kita suka / tidak suka terhadap sesuatu dan pada akhirnya menentukan perilaku kita.
Sikap:
- suka
mendekat, mencari tahu, bergabung
-
tidak suka menghindar, menjauhi
Pembentukan Sikap
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pembentukan sikap:
1. Pengalaman pribadi
Dasar
pembentukan sikap: pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat
Sikap mudah terbentuk
jika melibatkan faktor emosional
2. Kebudayaan
· Pembentukan sikap
tergantung pada kebudayaan tempat individu tersebut dibesarkan
· Contoh pada sikap orang
kota dan orang desa terhadap kebebasan dalam pergaulan
3.
Orang lain yang dianggap penting (Significant Otjhers)
· yaitu: orang-orang yang
kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah laku dan opini kita,
orang yang tidak ingin dikecewakan, dan yang berarti khusus
· Misalnya: orangtua,
pacar, suami/isteri, teman dekat, guru, pemimpin
· Umumnya individu
tersebut akan memiliki sikap yang searah (konformis) dengan orang yang dianggap
penting.
4.
Media massa
· Media massa berupa
media cetak dan elektronik
· Dalam penyampaian
pesan, media massa membawa pesan-pesan sugestif yang dapat mempengaruhi opini
kita
· Jika pesan sugestif
yang disampaikan cukup kuat, maka akan memberi dasar afektif dalam menilai
sesuatu hal hingga membentuk sikap tertentu
5.
Institusi / Lembaga Pendidikan dan Agama
· Institusi yang
berfungsi meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu
· Pemahaman baik dan
buruk, salah atau benar, yang menentukan sistem kepercayaan seseorang hingga
ikut berperan dalam menentukan sikap seseorang
6.
Faktor Emosional
· Suatu sikap yang
dilandasi oleh emosi yang fungsinya sebagai semacam penyaluran frustrasi atau
pengalihan bentuk mekanisime pertahanan ego.
· Dapat bersifat
sementara ataupun menetap (persisten/tahan lama)
· Contoh: Prasangka
(sikap tidak toleran, tidak fair)
Teori
Tentang Sikap
1.
Teori Keseimbangan
-
Fokus: upaya individu untuk tetap konsisten dalam beersikap dalam hidup
-
Teori keseimbangan dalam bentuk sederhana:
-
Melibatkan hubungan-hubungan antara seseorang dengan dua objek sikap. Ketiga
elemen tersebut dihubungkan dengan:
#
Sikap favorable (baik, suka, positif)
#
Sikap unfavorable (buruk, tidak suka, negatif)
-
Pembentukan sikap tersebut dapat dapat seimbang atau tidak seimbang
2.
Teori Konsistensi Kognitif-Afektif
-
Fokus: bagaimana seseorang berusaha membuat kognisi mereka konsisten dengan
afeksinya
-
Penilaian seseorang terhadap suatu kejadian akan mempengaruhi keyakinannya.
-
Contoh: tidak jadi makan di restoran X karena temannya bilang bahwa restoran
tersebut tidak halal padahal dia belum pernah makan disana
3.
Teori Ketidaksesuaian (Dissonance Theory)
-
Fokus: individu; menyelaraskan elemen-elemen kognisi, pemikiran atau struktur
(Konsonansi : selaras).
- Disonansi
: ketidakseimbangan, yaitu pikiran yang amat menekan dan memotivasi seseorang
untuk memperbaikinya.
-
Terdapat dua elemen kognitif; dimana disonansi terjadi jika kedua elemen tidak
cocok sehingga menggangu logika dan pengharapan
-
Misalnya: ”Merokok membahayakan kesehatan” konsonansi dengan ”saya tidak
merokok”; tetapi disonansi dengan ”perokok”.
- Cara
mengurangi Disonansi:
a.
Merubah salah satu elemen kognitif, yaitu dengan mengubah sikap agar sesuai
dengan perilakunya. Misalnya : stop merokok
b.
Menambahkan satu elemen kognitif baru. Misalnya: tidak percaya rokok merusak
kesehatan
4.
Teori Atribusi
-
Fokus: individu mengetahui akan sikapnya dengan mengambil kesimpulan dari
perilakunya sendiri dan persepsinya tentang situasi.
-
Implikasinya adalah perubahan perilaku yang dilakukan seseorang menimbulkan
kesimpulan pada orang tersebut bahwa sikapnya telah berubah.
-
Contoh: memasak setiap ada kesempatan baru sadar kalau dirinya suka menyukai /
hobi memasak
Skala
Sikap
· Yaitu: kumpulan
pertanyaan mengenai objek sikap
· Mencoba memperoleh
pengukuran yang tepat tentang sikap seseorang
· Akurasi pengukuran
dilakukan dengan penggunaan beberapa item yang berkaitan dengan isyu yang sama
· Skala sikap melibatkan:
belief dan opini terhadap suatu objek
· Pertanyaan-pertanyaan
atau item yang membentuk skala sikap dikenal dengan statement (pernyataan yang
menyangkut objek psikologis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar