My List

Rabu, 04 Desember 2013

Sikap (Attitude)


Bagaimana kita suka / tidak suka terhadap sesuatu dan pada akhirnya menentukan perilaku kita.
Sikap:
- suka mendekat, mencari tahu, bergabung
- tidak suka menghindar, menjauhi

Pembentukan Sikap
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap:
1. Pengalaman pribadi
Dasar pembentukan sikap: pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat
Sikap mudah terbentuk jika melibatkan faktor emosional
2. Kebudayaan
·        Pembentukan sikap tergantung pada kebudayaan tempat individu tersebut dibesarkan
·        Contoh pada sikap orang kota dan orang desa terhadap kebebasan dalam pergaulan
3. Orang lain yang dianggap penting (Significant Otjhers)
·        yaitu: orang-orang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah laku dan opini kita, orang yang tidak ingin dikecewakan, dan yang berarti khusus
·        Misalnya: orangtua, pacar, suami/isteri, teman dekat, guru, pemimpin
·        Umumnya individu tersebut akan memiliki sikap yang searah (konformis) dengan orang yang dianggap penting.
4. Media massa
·        Media massa berupa media cetak dan elektronik
·        Dalam penyampaian pesan, media massa membawa pesan-pesan sugestif yang dapat mempengaruhi opini kita
·        Jika pesan sugestif yang disampaikan cukup kuat, maka akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal  hingga membentuk sikap tertentu
5. Institusi / Lembaga Pendidikan dan Agama
·        Institusi yang berfungsi meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu
·        Pemahaman baik dan buruk, salah atau benar, yang menentukan sistem kepercayaan seseorang hingga ikut berperan dalam menentukan sikap seseorang
6. Faktor Emosional
·        Suatu sikap yang dilandasi oleh emosi yang fungsinya sebagai semacam penyaluran frustrasi atau pengalihan bentuk mekanisime pertahanan ego.
·        Dapat bersifat sementara ataupun menetap (persisten/tahan lama)
·        Contoh: Prasangka (sikap tidak toleran, tidak fair)

Teori Tentang Sikap
1. Teori Keseimbangan
- Fokus: upaya individu untuk tetap konsisten dalam beersikap dalam hidup
- Teori keseimbangan dalam bentuk sederhana:
- Melibatkan hubungan-hubungan antara seseorang dengan dua objek sikap. Ketiga elemen tersebut dihubungkan dengan:
# Sikap favorable (baik, suka, positif)
# Sikap unfavorable (buruk, tidak suka, negatif)
- Pembentukan sikap tersebut dapat dapat seimbang atau tidak seimbang
2. Teori Konsistensi Kognitif-Afektif
- Fokus: bagaimana seseorang berusaha membuat kognisi mereka konsisten dengan afeksinya
- Penilaian seseorang terhadap suatu kejadian akan mempengaruhi keyakinannya.
- Contoh: tidak jadi makan di restoran X karena temannya bilang bahwa restoran tersebut tidak halal padahal dia belum pernah makan disana
3. Teori Ketidaksesuaian (Dissonance Theory)
- Fokus: individu; menyelaraskan elemen-elemen kognisi, pemikiran atau struktur (Konsonansi : selaras).
- Disonansi : ketidakseimbangan, yaitu pikiran yang amat menekan dan memotivasi seseorang untuk memperbaikinya.
- Terdapat dua elemen kognitif; dimana disonansi terjadi jika kedua elemen tidak cocok sehingga menggangu logika dan pengharapan
- Misalnya: ”Merokok membahayakan kesehatan” konsonansi dengan ”saya tidak merokok”; tetapi disonansi dengan ”perokok”.
- Cara mengurangi Disonansi:
a. Merubah salah satu elemen kognitif, yaitu dengan mengubah sikap agar sesuai dengan perilakunya. Misalnya : stop merokok
b. Menambahkan satu elemen kognitif baru. Misalnya: tidak percaya rokok merusak kesehatan
4. Teori Atribusi
- Fokus: individu mengetahui akan sikapnya dengan mengambil kesimpulan dari perilakunya sendiri dan persepsinya tentang situasi.
- Implikasinya adalah perubahan perilaku yang dilakukan seseorang menimbulkan kesimpulan pada orang tersebut bahwa sikapnya telah berubah.
- Contoh: memasak setiap ada kesempatan baru sadar kalau dirinya suka menyukai / hobi memasak

Skala Sikap
·        Yaitu: kumpulan pertanyaan mengenai objek sikap
·        Mencoba memperoleh pengukuran yang tepat tentang sikap seseorang
·        Akurasi pengukuran dilakukan dengan penggunaan beberapa item yang berkaitan dengan isyu yang sama
·        Skala sikap melibatkan: belief dan opini terhadap suatu objek
·        Pertanyaan-pertanyaan atau item yang membentuk skala sikap dikenal dengan statement (pernyataan yang menyangkut objek psikologis).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar